Laman

Rabu, 10 Maret 2010

Buah Pengerbonan Perempuan

Psikologi Jung mengungkapkan, seluruh kehidupan psikis manusia pada hakikatnya

berdasar dan bersumber pad unsur ibu

Simbol Ibu

Psikologi Jung mengemukakan, fase pertama dalam perkemabangan manusia terletak pada fase ikatan arkhais antara anak dengan ibunya. Ikatan tersebut bersifat fundamental dan asasi, yang terletak akan menjadi sumber pengalaman bagi kehidupan seorang anak. Dengan demikian, dapat terlihat makna keluhuran yang dibawa oleh seorang ibu. Perannya tidaklah dapat dianggap remeh dalam pembentukan kepribadian seorang manusia.

Pergeseran Gambaran

Dalam perjalanan waktu, gambaran tentang sosok ibu ikut berubah. Kendati masih tetap menjalankan perannya (kodrat) sebagai seorang istri dan ibu. Pergeseran yang paling mencolok adalah ihwal kebutuhan dan pengakuan akan perlunya seorang perempuan bekerja. Hal inilah yang acapkali memunculkan masalah. Siapa yang akan mengambil peran ibu bila perempuan bekerja? Maka akan menambah deretan kegelisahan kita dengan semakin banyaknya perempuan yang memutuskan bekerja di luar rumah. ”Siapa yang akan mendidik mereka”(putra putrinya)?.

akan muncul pertanyaan: jika anda seorang permpuan karier, bersiap siaplah menanggung segala resiko profesionalisme. Anda harus siap mengorbankan waktu, perasaan, kesempatan yang seyogiyanya anda berikan kepada kelurga untuk karier anda.

Padahal tugas seorang ibu bisa dikatakan tak ada batasnya, gambaran tentang sosok ibu itu jauh lebih luas daripada sekedar melahirkan dan mengasuh anak. Keibuan adalah sebuah pranata yang mencakup adat- istiadat, undang-undang serta norma-norma, baik trasional maupun nonrasional, di sekitar pengasuhan dan kegiatan membesarkan anak.

Dikutip: dari Perempuan Memutus..........(Maria Etty: 6-7,2004)

Diberbagai tempat masi banyak sosok ibu yang benar-benar memerankan peranannya sebagai bentuk perempuan yang memenuhi kodratnya sebagai istri dan ibu bagi putra putrinya. Hal ini juga menjadi peran besar bagi kesuksesan suami yang didampinginya (menjadi belahan jiwa, bidadari, permaisuri bagi suaminya) motivator bagi putra putrinya. Perempuan seperti inilah yang tidak mengalami pergesaran waktu. sehingga saya berfikir apapun peran perempuan bak menjadi pemeran perempuan tradisonal maupun menjadi pemeran perempuan moderen kiprah perempuan terletak pada nurani keibuannya.

Inspirasi : Wajah Perempuan Indonesia (Neeta Kiyoto;Maret 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar